SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
DI DUNIA DAN DI INDONESIA
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
KEPERAWATAN DASAR 1

DI SUSUN OLEH :
1.
AYU
NUR DINI SK.113.013
2.
DAHRONI SK.113.018
3.
DIAN
AGUSTIN SK.113.022
4.
DWI
MURNI SUCIYATI SK.113.026
5.
EKA
ADHE MAULANA SK.113.030
6.
ELISATUL
KARIMAH SK.113.033
7.
FIRMA
ADI SETIAWAN SK.113.040
8.
HANA
NUR RAHMAWATI SK.113.041
9.
IFAH
AMANATUL. K SK.113.046
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KEPERAWATAN KENDAL

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Sejarah Perkembangan Keperawatan di Dunia dan di Indonesia”, dengan
tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam
penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-teman
serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan
doa.
Tidak lupa pula kami
mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di karenakan
banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Kendal, 1 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul .................................................................................................... i
Kata pengantar..................................................................................................... ii
Daftar
Isi ............................................................................................................. iii
Pendahuluan
…………………………………………………………………. iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ........................................................................................
B. Tujuan .....................................................................................................
BAB
II SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
- Definisi Keperawatan........................................................................... ..
- Sejarah Perkembangan Keperawatan di Duni.........................................
- Sejarah Perkembangan Keperawatan di Indonesia .............................
- Trend Keperawatan Sekarang dan Masa Depan .....................................
BAB
III PENUTUP
- Kesimpulan..............................................................................................
- Saran-saran...............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Menurut
kelompok kami, merawat orang sakit merupakan salah satu sifat kemanusiaan yang
terdapat dalam diri manusia. Politik, agama, serta keadaan masyarakat selama
ini memainkan perananan dalam timbulnya pekerjaan keperawatan.
Di
dunia ini, setiap orang pasti pernah merasakan sakit. Bukan hanya, dokter saja
yang mampu mengobati, dokter juga pastinya membutuhkan rekan kerja yang dapat
membantunya ,yang dapat mengerti tentang masalah medis. Perawatan bagi individu
yang sehat ataupun sakit, dari segala umur, latar belakang, budaya ,emosi,
psikologis, intelektual, social, dan kebutuhan rohani.
Pada
masalah lalu, pasang surut keperawatan selalu berkaitan dengan peperangan,
serta kemakmuran. Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh
kondisi social ekonomi yaitu pada saat penjajahan Belanda, Inggris, dan Jepang.
Pada umumnya pelayanan orang-orang sakit tersebut dipandang sebagai suatu
tindakan amal.
B.
Tujuan
1.
Tujuan
Umum
Makalah
ini bertujuan untuk memperkenalkan aspek-aspek umum tentang berkembangnya
kesehatan di Dunia.
2.
Tujuan
Khusus
Makalah
ini bertujuan untuk meningkatkan minat pembaca untuk mengetahui lebih luas lagi
tentang perkembangan keperawatan di Dunia dan di Indonesia.
BAB II
SEJARAH
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
A.Definisi Keperawatan
Perawat adalah mereka yang
memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan
ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU
Kesehatan No. 23, 1992).
Menurut Effendy (1995), perawatan
adalah pelayanan essensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu,
keluarga dan masyarakat. Pelayanan yang diberikan adalah upaya mencapai derajat
kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam
menjalankan kegiatan di bidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
dengan menggunakan proses keperawatan.
Merawat
mempunyai suatu posisi sentral. Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang
lingkup yang luas yang dapat menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu
yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika kita merawat sesuatu, kita
menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan. Jadi kita akan selalu berusaha
untuk mencapai sesuatu keseimbangan antara keinginan kita dan hasil yang akan
diperoleh.
B.Sejarah
Perkembangan Keperawatan di Dunia
1.
Sejarah Perkembangan
Keperawatan di Dunia
Merawat orang sama tuanya dengan keberadaan umat manusia. Oleh karena itu
perkembangan keperawatan, termasuk yang
kita ketahui saat ini, tidak dapat dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Kepercayaan terhadap
animisme, penyebaran agama-agama besar dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.
a)
Perkembangan Keperawatan Masa Sebelum Masehi
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain menyentuh orang sakit tersebut.
Pada masa sebelum masehi perawatan belum begitu berkembang, disebabkan masyarakat lebih mempercayai dukun untuk mengobati dan merawat penyakit. Dukun dianggap lebih mampu untuk mencari, mengetahui, dan mengatasi roh yang masuk ke tubuh orang sakit. Demikian juga di Mesir yang bangsanya masih menyembah Dewa Iris agar dapat disembuhkan dari penyakit. Sementara itu bangsa Cina menganggap penyakit disebabkan oleh setan atau makhluk halus dan akan bertambah parah jika orang lain menyentuh orang sakit tersebut.
b)
Perkembangan Keperawatan Masa Setelah Masehi
Kemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama. Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.
Kemajuan pradaban manusia dimulai ketika manusia mengenal agama. Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan.
2.
Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Kristen
Pada
permulaan Masehi, Agama Kristen mulai berkembang. Pada masa itu, keperawatan
mengalami kemajuan yang berarti, seiring dengan kepesatan perkembangan Agama
Kristen. Ini dapat di lihat pada masa pemerintahan Lord Constantine, yang
mendirikan Xenodhoeum atau hospes (latin), yaitu tempat penampungan orang yang
membutuhkan pertolongan terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan
pertolongan dan perawatan.
a)
Perkembangan Keperawatan Masa Penyebaran Islam
Pada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.
Pada pertengahan Abad VI Masehi, Agama Islam mulai berkembang. Pengaruh Agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak terlepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan Agama Islam. Memasuki Abad VII Masehi Agama Islam tersebar ke berbagai pelosok Negara. Pada masa itu di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti: ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan makanan, air dan lingkungan berkembang secara pesat. Tokoh keperawatan yang terkenal dari dunia Arab pada masa tersebut adalah “Rafida”.
b)
Perkembangan Keperawatan Masa Kekuasaan
Pada permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang, eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.
Pada permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang, eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah bekas wanita jalanan (WTS) yang telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis dipandangan masyarakat saat itu.
3.
Perkembangan Keperawatan Di Inggris
Perkembangan keperawatan di Inggris sangat penting untuk kita pahami, karena Inggris melalui Florence Nightingle telah membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan keperawatan yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain.
Perkembangan keperawatan di Inggris sangat penting untuk kita pahami, karena Inggris melalui Florence Nightingle telah membuka jalan bagi kemajuan dan perkembangan keperawatan yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain.
Florence Nightingle, lahir dari keluarga kaya dan terhormat pada tahun 1820
di Flronce (Italia). Setahun setelah kelahirannya, keluarga Florence kembali ke
Inggris. Di Inggris Florence mendapatkan pendidikan sekolah yang baik sehingga
ia mampu menguasai bahasa Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 31 tahun
Florence mengikuti kursus pendidikan perawat di Keiserwerth (Italia) dan
Liefdezuster di Paris, dan setelah pendidikan ia kembali ke Inggris.
Pada
saat Perang Krim (Crimean War) terjadi di Turki tahun 1854, Florence bersama 38
suster lainnya di kirim ke Turki. Berkat usaha Florence dan teman-teman, telah
terjadi perubahan pada bidang hygiene dan keperawatan dengan indikator angka
kematian turun sampai 2%. Kontribusi Florence Nightingle bagi perkembangan
keperawatan adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan satu bagian penting dari
asuhan keperawatan, meyakinkan bahwa okupasional dan rekreasi merupakan suatu
terapi bagi orang sakit, mengidentifikasi kebutuhan personal klien dan peran
perawat untuk memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit,
mengembangkan suatu standar okupasi bagi klien wanita, mengembangkan pendidikan
keperawatan, menetapkan 2 (dua) komponen keperawatan, yaitu: kesehatan dan penyakit.
Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dan berbeda dengan
profesi kedokteran dan menekankan kebutuhan pendidikan berlanjut bagi perawat.
2. Penyebaran Keperawatan di Dunia
a) Mesir
Bangsa
mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal antara
lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat terhadap orang sakit
dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang tidur. Didirikanlah kuil
yang merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah
telah dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan
tugasnya sebagai tabib ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia
mempunyai pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan.
Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang lebih
700 macam resep obat-obatan dari Mesir.
b ) Babylon
dan Syiria
Ilmu pengetahuan tentang
anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa
abad SM. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah
mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada
muka. Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.
c ) Yahudikuno
Ilmu
pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya :
cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal
sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan
minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-undang
kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana cara-cara dan
peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang, misalnya :
1) Pemeriksaan dan peminilah bahan
makanan yang akan di makan.
2) Mengadakan cara pembuangan kotoran
manusia.
3) Pelarangan makan daging babi karena
dapat menimbulkan suatu penyakit.
4) Memberitahukan kepada yang berwajib
bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan.
C.Sejarah
Perkembangan Keperawatan di Indonesia
1. Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk
pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai
penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta
yang didirikan tahun 1799.
Pada
masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki
semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah melakukan
pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta
memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan.
Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada
tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit. Salah satunya adalah rumah sakit
Sadsverband yang berlokasi di Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat
tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo
(RSCM).
Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik
misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja
Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat.
RS. St Bromeus di Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906
di RS. PGI dan tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat.
Namun kedatangan Jepang (1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan
mengalami kemunduran.
2. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan
a)
Periode1945-1962
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini
dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan
system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda
(MULO + 3 tahun pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk
perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun
pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat.
Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan
menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka
Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu
tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah
pendidikan lagi selama satu tahun.
Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar
umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal
dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan
belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian
juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan
belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi
pada keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari
pelayanan medis.
b)
Periode1963-1983
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
c)
Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada tahun 1985, resmi dibukanya
pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat itulah PSIK-UI
telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992
dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan
sebagai profesi.
Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada
tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada
tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga
pada tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan
pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.
D.TREND KEPERAWATAN SEKARANG DAN
MASA DEPAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang
kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian
terhadap pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan
kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat
dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan
keperawatan dari pelayanan fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan
belaka kepada pelayanan profesional yang berpija pada penguasaan iptek
keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
Fokus
peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran
aspek preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan
rehabilitatif. Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi
keperawatan, yaitu profesionalisme keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan
pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan penggunaan proses keperawatan,
pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga antisipasi organisasi
profesi (PPNI).
1.
Pengembangan
dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk
terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem
pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan
yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan
kerangka konsep pendidikan
a) Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum
D III keperawatan 1999,
merupakan wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat
dilihat dengan adanya:
• Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu : Pendidikan agama, Pancasila.
• Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
• Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu : Pendidikan agama, Pancasila.
• Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi.
• Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu:
KDK, KDM I dan II.
Demikian juga halnya dengan tingkat
pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya kurikulum Ners pada tahun
1998.Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI)
telah dibuka S2 Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan
Maternitas dan Keperawatan Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2
Keperwatan Jiwa dan Keperawatan Medikal Bedah.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini
perkembangan keperawatan diarahkan kepada profesionalisme dengan spesialisasi
bidang keperawatan.
b) Orientasi Pendidikan
Pendidkan
keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan
dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboraturium dan lapangan
tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan
segala ilmu yang memungkinkan penguasaan iptek.
c) Kerangka Konsep
Berpikir
ilmiah pembiasaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif, pendidikan
di lingkungan masyrakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan
karakteristik dari pendidikan profesional keperawatan.
2.
Perkembangan
Pelayanan Keperawatan
Perubahan adat pelayanan dari fokasional menjadi perawat dengan fokus
asuhan keperawatan dengan peran prefentif dan promotif tanpa melupakan peran
kreatif dan rehabilitatif harus didukung dengan
peningkatan sumber daya manusia dibidang keperawatan. Sehingga pada
pelaksaan pemberian sumber keperawatan dapat terjadinya pelayanan yang efisien,
efektif, serta berkualitas. Selanjtunya, saat ini jug atelah berkembangan
berbagai model prektis keperawatan profesional, seperti :
·
Praktik
keperawatan di rumah sakit kesehatan.
·
Praktik
keperawatan di rumah (home caffe)
·
Praktik
keperawatan berkelompok (nursing home)
·
Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui
keputusan Kepmenkes No. 647 tahun 2000, yang kemudian di revisi menjadi
Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keperawatan
merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna untuk
meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu
ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan
praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan
keperawatan. pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap
kualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan.
B.SARAN
Dari
kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. Aziz Alimul. (2007). Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan Eds 2. Salemba Medika: Jakarta
Alimul, A.H. (2002), Pengantar pendidikan keperawatan. Sagung Seto: Jakarta
Effendy, N. (1995), Pengantar proses keperawatan. EGC: Jakarta
Gaffar, L.O.J. (1999), Pengantar praktik keperawatan professional. EGC:
Jakarta
Stevens, P.J.M, et al. (1999) Ilmu keperawatan. Jilid I, Ed. 2. EGC:
Jakarta